* Peranana Aceh Dikaburkan Dalam Sejarah Republik. Ini Bukan Rasis Melainkan Jeritan hati Rakyat Aceh
Balasan Indonesia untuk rakyat ACEH adalah :
1. Ketika wilayah Indonesia hampir dikuasai seluruhnya oleh Belanda
saat perang kemerdekaan, Acehlah yang menjadi donatur bagi Indonesia.
Aceh mendanai kegiatan-kegiatan duta dan perwakilan RI ke luar negeri,
juga membiayai perwakilan PBB.
Selain itu, Aceh juga membiayai misi perjalanan menteri muda Luar Negeri RI, H. Agus Salim, ke Timur Tengah dan saat mengikuti konferensi Asia di New Delhi. Saat Pemerintahan pusat yang berada di Yogyakarta vacum, Aceh juga menyediakan dana bagi pemerintahan.
Selain itu, Aceh juga membiayai misi perjalanan menteri muda Luar Negeri RI, H. Agus Salim, ke Timur Tengah dan saat mengikuti konferensi Asia di New Delhi. Saat Pemerintahan pusat yang berada di Yogyakarta vacum, Aceh juga menyediakan dana bagi pemerintahan.
2. Rakyat Aceh juga pernah menyumbangkan dua
pesawat bagi pemerintahan RI. Pesawat itu adalah pesawat jenis dakota
yaitu Seulawah RI-001 dan Dakota RI-002 yang dibeli di Singapura,
Oktober 1948. Para pengusaha aceh juga memberikan satu pesawat jenis
"Avro Anson RI-004" yang dibeli di Thailand , pesawat -pesawat itu
dibayar dengan menggunakan emas murni sumbangan rakyat Aceh. Jadi, tiga
pesawat pemberian Aceh inilah yang menjadi armada pertama Indonesia yang
dapat menembus blokade udara Belanda.
3. Aceh juga memberikan sebuah kapal yang berbobot 100 ton dengan nomor registrasi PPB 58 LB kepada armada laut RI.
4. Aceh juga memiliki sebuah radio yang dikenal dengan "Radio Rimba Raya" yang bertempatkan di Takengon, Aceh Tengah.
Banyak juga yang melupakan peranan Radio rimba raya ini bagi kemerdekaan Indonesia. Berita tentang kemerdekaan Indonesia diketahui oleh dunia melalui radio ini.
Banyak juga yang melupakan peranan Radio rimba raya ini bagi kemerdekaan Indonesia. Berita tentang kemerdekaan Indonesia diketahui oleh dunia melalui radio ini.
5. Pasukan dari Aceh juga pernah
melakukan Long March menuju front "Medan Area" ketika Medan, Sumatera
Utara berhasil dikuasai Belanda. Ini merupakan bentuk komitmen Aceh demi
kemerdekaan RI. Sehingga saat itu Aceh dikenal sebagai daerah yang
memiliki basis pertahanan yang paling kuat di wilayah Sumatera.
6. Emas yang dipajang di puncak tugu Monumen Nasional (Monas) Jakarta
adalah sumbangan dari salah seorang saudagar Aceh yaitu Teuku Markam.
Itu baru segelintir sumbangan Putra Aceh teresebut, untuk kepentingan negeri ini. Sumbangsih lainnya, ia pun ikut membebaskan lahan Senayan untuk dijadikan pusat olah raga terbesar Indonesia.
Itu baru segelintir sumbangan Putra Aceh teresebut, untuk kepentingan negeri ini. Sumbangsih lainnya, ia pun ikut membebaskan lahan Senayan untuk dijadikan pusat olah raga terbesar Indonesia.
Balasan Indonesia untuk rakyat ACEH adalah :
1. Teuku Markam ditahan selama delapan tahun dengan tuduhan terlibat
PKI. Harta kekayaannya diambil alih begitu saja oleh Rezim Orba.
Aktivitas bisnisnya ditekan habis-habisan. Ahli warisnya hidup
terlunta-lunta sampai ada yang menderita depresi mental. Hingga
kekuasaan Orba berakhir, nama baik Teuku Markam tidak pernah
direhabilitir.
Anak-anaknya mencoba bertahan hidup dengan
segala daya upaya dan memanfaatkan bekas koneksi-koneksi bisnis Teuku
Markam. Dan kini, ahli waris Teuku Markam tengah berjuang mengembalikan
hak-hak orang tuanya.
2. Presiden Soekarno pernah ingkar janji
kepada Aceh. Ketika itu, beliau pernah memohon sambil berlinang air mata
pada Aceh untuk tetap mendukung Indonesia dan tetap menjadi penyuplai
dana demi kemerdekaan Indonesia. Beliau berjanji akan memberi otonomi khusus kepada Aceh untuk menjalankan syariat islam di wilayahnya sendiri.
dana demi kemerdekaan Indonesia. Beliau berjanji akan memberi otonomi khusus kepada Aceh untuk menjalankan syariat islam di wilayahnya sendiri.
Janji itu meluluh lantakkan hati orang Aceh yang
ternyata tak kunjung ditepati oleh Soekarno. Karena itulah, akhirnya
Aceh memberontak lalu muncullah konflik berkepanjangan hingga perjanjian
damai di Helsinki antara Aceh dan RI digaungkan.
3. Konflik
ACEH yang berkecamuk dijawab dengan "Darurat Militer" oleh Indonesia dan
menjadi ajang 'GENOCIDE'. Tragedi Simpang KKA, Rumoh geudong,
Pembantaian Tgk. Bantakiyah cs, Penghilangan paksa Aktivis Ulama yang
menetang Kekerasan RI. Itu sedikit dari banyak kasus yang sampai
sekarang hanya menjadi kisah pilu kami semata.
Seolah Komnas HAM berkata : TIDAK ADA HAM UNTUK KALIAN (Rakyat Aceh).
Seolah Komnas HAM berkata : TIDAK ADA HAM UNTUK KALIAN (Rakyat Aceh).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar